CARA KERJA INPUT/OUTPUT
Input
Unit ini berfungsi sebagai media
untuk memasukkan data dari luar kedalam suatu memori dan processor untuk diolah
guna menghasilkan informasiyang diperlukan. Input devices atau unit masukan
yang umumnya digunakanpersonal computer (PC) adalah keyboard dan mouse,
keyboard dan mouseadalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan
komputer. Selainitu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games
ataupermainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambarsebagai
gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel,dengan menggunakan
sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses aksesfile.Microphone, untuk
merekam suara ke dalam komputer.Input device berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luarsistem ke dalam suatu memori dan processor untuk
diolah dan menghasilkaninformasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam
sistem komputerdapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input
berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan
maintenanceinput berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data
yangdimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data
dapatpula digunakan untuk memasukkan program.Berdasarkan sifatnya, peralatan
input dapat digolongkan menjadi duayaitu :
Peratalan input langsung
, yaitu input yang dimasukkan
langsungdiproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touchscreen,
light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
Peralatan input tidak langsung
, input yang melalui media
tertentusebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya :
punchedcard, disket, harddisk.Unit masukan atau peralatan input ini terdiri
dari beberapa macam perantiyaitu :
a.Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang
paling penting dalam suatupengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat
berfungsi memasukkanhuruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user
(pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan,
seperti menyimpan filedan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal
dari model mesinketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham
pada tahun1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh
perusahanRemington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis
QWERTY,pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO(International
Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard iniberjumlah 104 tuts.
Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port
serial, PS2, USB dan wireless.
Begitu sinar tersebut sampai ke
bagian kaca tabung TV atau monitor,dia akan menyinari lapisan berpendar,
menyebabkan tempat-tempat tertentuuntuk berpendar secara temporer.Setiap tempat
tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontroltegangan dari sinar
tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengaturpixel-pixel tersebut untuk
berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Daripixel-pixel tersebut, dapat
dibentuklah gambar.
Gambar Prinsip kerja monitor CRT
Teorinya, untuk membentuk sebuah
gambar, sinar tadi menyapu sebuahgaris horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan
pixel-pixel tadi berpendardengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang
telah diatur. Prosestersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada
pixel layar, danketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara
untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang
berbeda.Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di
layartelevisi atawa monitor.

Pada masa awal-awal kelahira n
teknologi televisi, para ilmuwan yangmerancang televisi dan tabung gambar
menemui hambatan teknis. Sepertiyang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah
sekeren dan secanggihsekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail
gambar sepertisekarang.Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar
kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan
juga tidak seoptimalsekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi
komputer yangmembutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik,
untungnyakualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih
baik.Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambardengan
resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan
dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.Sayangnya, teknologi
monitor dengan tabung CRT ini ditengaraimemiliki banyak pengaruh buruk bagi
kesehatan penggunanya. Sejumlahriset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan
monitor pada mata dapatmenyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini
disebabkan olehradiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi
tabung.
LCD (Liquid Crystal Displays)
Teknologi LCD sesungguhnya tidak
hanya diterapkan pada monitorsebagaimana yang populer selama ini. Notebook,
Ponsel, Pager dan berbagaiperkakas elektronis lainnya pun menggunakannya.LCD ditemukan
olehseorang ahli botani asal Austria bernama Freidrich Reintzer,pada akhir
abadke-19. Istilah Liquid Crytal ini justru dipopulerkan pertama kali
olehfisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.Berbeda dengan teknologimonitor
CRT(Cathode Ray Tube), teknologi LCD membuat bentuk perkakasmenjadi lebih
ramping, mirip dengan teknologi LED (Light Emitting Diode)ataupun plasma gas.
Gambar Prinsip
kerja LCD


Televisi plasma memanfaatkan gas
phospor untuk meningkatkankualitas gambar yang ditampilkam. Umumnya, televisi
plasma menggunakanpanel digital light processing (DLP). DLP inilah yang
menangkap sinyal atauinput berupa gambar/image dasar, berupa warna merah (red),
abu-abu (grey)dan hitam (black). Warna RGB kemudian dipisahkan oleh roda warna,
dankemudian dipantulkan oleh gas phospor. Yang mempertemukan tiga warna(RGB)
adalah mata kita. Pada plasma televisi, gas phospor akanmengeluarkan sinar
ultraviolet bilamana dipanaskan oleh sinyal listrik. Sinarultraviolet itulah
yang kemudian menampilkan gambar di layar.Akibat teknologi yang digunakan, TV
plasma sangat mudah panas.Malah di beberapa kasus, bila suhu ruangan tempat ia
diletakkan enggak stabil, bisa juga meledak. Lalu TV jenis ini rentan sama
noise (gangguanpada gambar), seperti efek gosong di gambar, smearing
(tertinggalnya sinyalgambar di layar), juga color binding (lambatnya perubahan
warna padaadegan-adegan cepat).
Printer
Printer adalah alat untuk mencetak
data yang dikirimkan olehkomputer. Data yang dikirimkan dapat berupa tulisan,
tabel, gambarmaupun foto. Setelah dikirim oleh komputer data tersebut diproses
olehprinter untuk kemudian di cetak ke kertas atau media lain. Teknologi
yangdigunakan printer untuk proses pencetakan antara lain: Suatu unit
printerterdiri dari:
PrinterMerupakan unit utama
pencetakan tempat kertas atau transparansidiletakkan
Kabel DataDigunakan untuk
menghubungkan antara printer dengan komputer. Dua jenis kabel data yang
sering digunakan dalam printer yaitu : USB(Universal Serial Bus) atau Parallel.
Power SupplyMenghubungkan printer
dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor dankabel penghubung ke printer
Jenis dan Sistem Kerja Printer
Masing-MasingPrinter Dot-Matrix
Printer Dot-Matrix adalah pencetak
yang resolusi cetaknya masih sangatrendah. Selain itu ketika sedang mencetak,
printer jenis ini suaranyacenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar
kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang
saling berhubungan.Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu
warna, yaituwarna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan
karenamemang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer
dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk
printer jenis inkjetdan laserjet.
InkJet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak
yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak
gambar berwarna cukup bagus.Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer
Inkjet tidak sama,tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet
printer, hasilcetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser
printer.
Laser Printer
Sebagian dari laser printer
bentuknya mirip dengan mesin fotokopi.Daya cetaknya juga cukup banyak bisa
mencapai lebih dari 10 lembar permenit. Kualitas hasil cetak laser printer pun
sangat bagus, sehingga miripsekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan
cepat kering. Tetapi hargaprinter ini cukup mahal.
A. Programmed I/O
Pada I/O
terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi
program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti
pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat.
Kelemahan
teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul
I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung
jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
B. Interup Driven I/O
Teknik
interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah –
perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang
diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah
selesai.
Dalam teknik
ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat
selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa
perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Langkah penanganan interup
1.
Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
2.
CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
3.
CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4.
CPU mempersiapkan pengontrolan
transfer ke routine interupsi. Hal yang
dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk
melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi
yang diperlukan berupa:
a.
Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
b.
Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian
disimpan dalam stack pengontrol sistem.
5. Kemudian CPU akan menyimpan
PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack
pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan
PC untuk penanganan interupsi.
6.
Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
7. Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang
telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum
interupsi.
Metode penanganan interup:
1.
Multiple Interrupt Lines
Teknik yang paling sederhana adalah
menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple Interrupt Lines)
antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan
sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul
I/O.
2.
Software Poll
Alternatif lainnya adalah
menggunakan software poll. Prosesnya,
apabila CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke
routine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk
menentukan modul yang melakukan interupsi. Kerugian software polladalah
memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk
mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi.
3. Daisy Chain
Teknik yang
lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware
poll. Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara
melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan
menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran
interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
4. Arbitrasi Bus
Teknik
berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama – tama
modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran
permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang
dapat melakukan interupsi.
C. DMA
Teknik yang dijelaskan sebelumnya
yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan, yaitu proses
yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Untuk
itu dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct
Memory Access (DMA).
Direct memory access (DMA) adalah
suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data
langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus
menerus dari prosesor.
Prinsip kerja
DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU hanya akan
terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir
proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak
terganggu dengan interupsi.

PROSES BOOTING
Booting adalah
proses pemasukan arus listrik kedalam peralatan komputer sehingga komputer
dapat berkomunikasi dengan pengguna.
tahap awal proses booting yang dilakukan oleh
sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O
yang terpasang pada komputer.
Macam - Macam Booting :
- Cold Booting
Cold booting adalah proses booting saat komputer
yang tadinya mati, harus lebih dahulu menghidupkan power.
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor,
keyboard, mouse, dll) terpasang dengan benar.
3. Pencet tombol power pada casing PC dan juga
pada monitor, dan kitapun berhasil melakukan Cold Booting.
Proses yang dialami ketika Cold Booting:
1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program
BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap
selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka
BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada
layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA
tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start
up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori
(RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji
hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca
dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB
Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan
menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk
melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive
selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR
(Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot
pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table
Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Lalu yang berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Warm
Booting;
- Warm Booting
Warm booting adalah proses booting saat komputer
dalam keadaan hidup.
Langkah-langkah melakukan Warm Booting:
1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada
komputer anda pada tombol start dan restart.
2. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
3. Dan Warm Booting pun berhasil dilakukan.
Proses yang dialami ketika Warm Booting:
1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan
mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program
BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap
selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka
BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada
layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA
tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang
menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start
up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori
(RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji
hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca
dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB
Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan
menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk
melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive
selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR
(Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot
pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table
Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Prosedur aktivasi sistem operasi
Urutan prosedur aktivasi sistem
operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
a) Menghidupkan PC.
b) PC melakukan POST pada saat booting hingga selesai.
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
a) Menghidupkan PC.
b) PC melakukan POST pada saat booting hingga selesai.
c) PC mulai mencari sistem
operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS,
misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
d) PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command.com.
e) Jika proses d) berhasil dilanjutkan dengan menjalankan file config.sys dan autoexec.bat.
f) Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu dengan mencari, membaca dan menjalankan file sistem.ini dan win.ini.
g) Pengecekkan adanya file stratup untuk kemudian dijalankan.
h) Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
i) Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain
j) Pengecekkan Prosedur shutdown
d) PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command.com.
e) Jika proses d) berhasil dilanjutkan dengan menjalankan file config.sys dan autoexec.bat.
f) Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu dengan mencari, membaca dan menjalankan file sistem.ini dan win.ini.
g) Pengecekkan adanya file stratup untuk kemudian dijalankan.
h) Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
i) Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain
j) Pengecekkan Prosedur shutdown
Data berupa sinyal dari
peralatan input luar diterima oleh
sebuah PLC dari system yang dikontrol.
Peralatan input luar misalnya: saklar,
sensor, tombol dan lain-lain. Data akan diubah oleh modul input D/A analog to
digital input module menjadi sinyal
digital. Selanjutnya oleh unit prosesor
sentral atau CPU yang ada di dalam PLC
sinyal digital dan disimpan di
dalam ingatan ( memory). CPU memerintah
yang diperoleh diberikan melalui modul output
D/A (
digital to analog output
module) sinyal digital itu bila perlu
diubah kembali menjadi menggerakkan
peralatan output luar (external output
device) dari sistem yang dikontrol seperti antara lain berupa relay, solenoid
dalarm dimana nantinya dapat untuk
mengoperasikan secara otomatis sistem
proses kerja yang dikontrol tersebut.
PLC CPM 1A dapat diprogram melalui
Programming Console maupun
dengan komputer dalam software
SYSWIN.
a.
Programming Console
Programming Consule merupakan bentuk
paling sederhana dari peralatan
pemrograman PLC. Programming Consule dihubungkan secara langsung ke
CPU melalui peripheral port. Digunakan untuk menyiapkan
system pemrograman, memasukkan data
program, memonitor operasi system dan
menjalankan program. Instruksi ladder diagram ditulis ke dalam programming consule dengan bentuk kode mnemonic.
b.
SYSWIN
SYSWIN adalah pemrograman PLC dengan
menggunakan komputer. Pada pemrograman PLC merk OMRON menggun akan bahasa
program dari OMRON juga yaitu SYSWIN.
Tampilan menu utama
dari program SYSWIN
Output Sistem
Dalam pengepakan botol output system terdiri dari motor DC sebagai
penggerak konveyor dan pneumatik
sebagai penarik sliding.
Motor DC
Motor DC (arus searah) adalah
suatu mesin yang berfungsi mengubah
tenaga listrik arus searah (DC) menjadi tenaga gerak atau putaran dimana tenaga gerak
tersebut berupa putaran rotor. Motor DC
disi ni digunakan sebagai penggerak konveyor.Motor DC yang saya gunakan
dalam pengepakan botol adalah motor DC magnet permanen. Motor DC magnet
permanen adalah motor yang menggunakan magnet permanen sebagai fluk magnet
utama.
Pneumatik
Istilah pneumatik selalu berhubungan
dengan teknik penggunaan udara bertekanan, Bagian Pneumatik
1.Silinder Pneumatik
Penggerak Ganda Prinsip konstruksi
silinder kerja ganda adalah terdapat dua lubang saluran dapat dipakai sebagai
saluran masukan maupun saluran keluaran secara bergantian.
Solenoid valve
Solenoid valve adalah kombinasi dari solenoid dengan valve yang berkerja
menjadi satu kesatuan.Solenoidadalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi gerakan
mekanis linear atau lebih mudahnya disebut katup,valve berfungsi untuk
mengontrol keluar-masuknya udara .
Solenoid Valve adalah Perangkat elektromekanis
yang digunakan untuk mengotrol aliran
gas. Solenoid valve di kendalikan oleh
arus listrik yang dijalankan melalui
kumparan.
3.APLIKASI PLC CPM 1A 30 I/O
SEBAGAI
PROSES PENGEPAKAN
BOTOL
DENGAN LIMIT SWITCH
Diagram Blok Bentuk diagram blok
yang terbagi atas beberapa blok
• Output
CPM 1A mempunyai 12 terminal output dengan
alamat 01000 sampai 01007 untuk chanel satu dan 01100 sampai 01103 untuk chanel
dua. Dalam pengepakan botol, pembagian alamat output adalah sebagai berikut :
01004 Pneumatik5(penarik sliding),
pneumatik 5 akan aktif saat PLC telah mendapatkan sinyal inputan dari pneumatik
4sebanyak dua kali atau kelipatannya.01102Motor DC 2, motor DC 2 akan bekerja
untuk menggerakkan konveyor 2, selang dua detik setelah pneumatik 5 selesai
bekerja. Motor DC 2 akan behenti jika kardus menekan limit switch pada ujung
konveyor 2.3.2.6.Pneumatik5
Dalam pengepakan botol pneumatik 5
adalah perangkat utama dalam pengepakan botol, yaitu sebagai penarik sliding
untuk menjatuhkan botol tepat di dalam
kardus, pneumatik 5 ini akan bekerja apabila solenoid valve aktif setelah
mendapat perintah dari PLC.
Saat pneumatik 4 dari proses
penyusunan botol selesai bekerja sebanyak dua kali kerja. Dengan tunda waktu
dua detik pneumatik 5 bekerja untuk menarik sliding, sehingga botol masuk dalam
kardus. Selang dua detik konveyor 2
bekerja membawa kardus, sebelum sampai ke ujung konveyor 2 kardus menekan limit
switchdan konveyor 2 berhenti.
Jika PC sering kali
menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error,
mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak
beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan
memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat
berfungsi kembali seperti sedia kala. Masalah atau kerusakan yang timbul
biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu: Masalah atau kerusakan
Hardware dan Software
Jenis Kerusakan Dapat
dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Kerusakan Pada
Hardware (Perangkat Keras)
2. Kerusakan Pada
Software (Perangkat Lunak)
1. Kerusakan pada Hardware
Masalah dengan
komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan
disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang.
Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara
mengatasinya.
Setelah dihidupkan PC
tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu
indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu
indikator pada monitor tidak menyala.
Periksalah
apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada
soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang
Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar
tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power
dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan
listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Setelah
dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada
lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu
indikator pada monitor menyala.
Lakukan
seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada
pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda
ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam
pemasangannya.
Setelah dihidupkan,
tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala,
lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Langkah
pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian
lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda
lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply
yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya
jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA,
Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard
saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko,
Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika
tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih
bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program
yang terdapat di BIOS
Pada
saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak
berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan
kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah
itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak
masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
Periksa kabel tegangan
dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan,
kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari
harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Pada
saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan
“Operating system not found”.
Ada
kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika
OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada
kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
harddisk
bad sector?
Ada
beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak
stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah
pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad
sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara,
diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih
lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda
bergabung menjadi Member Aktif.
Jenis kerusakan yang
biasa ditemui:
1.
Tidak terdeteksi di windows
2.
Tidak bisa keluar masuk CD
3.
Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4.
Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
1.
Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup
bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala,
jika tidak kerusakan di Controllernya.
2.
Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3.
Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4.
Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara
lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan
akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member
perbaikankomputer.
Hati-hati dalam Update
Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan
bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Biasanya
Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki
backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat
dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper
khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC
dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper
pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak
memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS
dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan
sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
CPU
mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke
layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Bunyi
Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut
menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada
Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik,
Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda
periksa masalah tersebut.
Bunyi kesalahan BIOS
biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari
jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory
tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 -
Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic
Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum
Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek :
Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya
tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak
terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card
tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak /
Lemah
Gejala : Muncul Pesan
CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC
CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS
kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus
di Set ulang.
2. Kerusakan pada Software
Jika Windows XP rusak
(corrupted) dimana tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Kita
dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Installation) yang bekerja
sebagaimana setting (pengaturan) yang awal. Kemudian pastikan kunci
mempunyai kunci (SN) Windows XP yang valid.
Keseluruhan proses
akan memakan waktu kurang lebih 1/2 sampai 1 jam, tergantung spesifikasi
komputer. Jika dimintai password administrator, sebaiknya memilih opsi
perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.
Masukkan CD Windows XP dan lakukan booting
dari CD tersebut.
Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua
R=Repair, tekan tombol R. Ini akan memulai perbaikan.
Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses
selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
Tekan tombol R saat direktori tempat Windows
XP Anda terinstal. Biasanya C:WINDOWS Selanjutnya akan dilakukan pengecekan
drive C: dan mulai menyalin file-file. Dan secara otomatis restart jika
diperlukan. Biarkan CD dalam drivenya.
Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar
“progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, akan terlihat seperti
instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation
Kemudian klik tombol Next
Kemudian diminta untuk memasukkan kunci,
masukkan kunci (key) Windows XP yang valid.
Normalnya menginginkan tetap berada dalam nama
Domain atau Workgroup yang sama.
Kemudian komputer akan restart.
Kemudian kita akan mempunyai layar yang sama
sebagimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
Register jika menginginkannya (biasanya tidak
diperlukan).
Gejala masalah yang terjadi pada
sistem operasi
Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi
Dalam komputer tidak hanya permasalahan-permasalahan pada hardwarenya saja yang kita jumpai tetapi permasalahan-permasalahan pada sisi software juga sering muncul.
dan disini saya akan berbagi sedikit info mengenai permasalah yang muncul pada sisi sofware khususnya pada sistem opesari
Dalam komputer tidak hanya permasalahan-permasalahan pada hardwarenya saja yang kita jumpai tetapi permasalahan-permasalahan pada sisi software juga sering muncul.
dan disini saya akan berbagi sedikit info mengenai permasalah yang muncul pada sisi sofware khususnya pada sistem opesari
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Booting
terhenti setelah berhasil melkasanakan POST
|
1.
Instalasi fisik harddisk, setting device, prioritas boot di BIOS bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder |
2
|
Kinerja
booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
|
1.
Manajemen memori bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor |
3
|
Windows
exsploter tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file
dan lain-lain
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder
|
4
|
Start
menu tidak dapat dijalankan
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder
|
5
|
Prosedur
Shutdown tidak dapat dilaksanakan
|
Kerusakan
pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder
|
6
|
Prosedur
Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
|
1.
Reset bate CCMOS
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder |
GEJALA PERMASALAHAN PROGRAM I/O
Sebelum kita mengetahui Pesan/Peringatan Saat Booting
tentunya kita harus mengetahui apa itu POST(Power on Self-Test). POST(Power on
Self-Test) yaitu test yang di lakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi
komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik, POST dilakukan PC pada saat
booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannya mealui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang di hasilkan melalui spaeker atau tampilan visual di monitor.
Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari
PC, misalkan PC tidak hidup walaupun AC sudah terhubung dan tombol power sudah
di tekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang di lakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST di lakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini di lakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut:
a. Test power supply di tandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar,
b. Secara otomatis di lakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang di hasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat di baca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
d. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST di awali dengan membaca data membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data sacuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, momory bus dan momory module.
f. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat di baca/ditulis untuk keprluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekan I/O controller dan bus controller. controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil melewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang di keluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST(Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performence PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang di lakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang di lakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST di lakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini di lakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut:
a. Test power supply di tandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar,
b. Secara otomatis di lakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang di hasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
c. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat di baca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST
d. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST di awali dengan membaca data membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data sacuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, momory bus dan momory module.
f. Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat di baca/ditulis untuk keprluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekan I/O controller dan bus controller. controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil melewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang di keluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST(Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performence PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang di lakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar